1.BEBERAPA
VARIAN LINUX KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NYA:
DEBIAN
Beberapa kekurangan Debian GNU/LINUX, yaitu :
a. Kurangnya program propietary
popular. Karena memperjuangkan komitmen free software maka distribusi Debian
GNU/Linux tidak bisa memasukkan berbagai program dengan lisensi yang tidak
kompatibel.
b. Waktu pembuatan stable yang lama
dan kurangnya program dengan versi baru. Sebagian besar user yang tridak
memiliki koneksi internet broadband, umumnya menggunakan cabang stable dari
debian GNU/Linux, yang memang berisikan program dengan versi yang sedikit kuno.
Kekurangsn yang satu in bisa diatasi dengan menggunakan cabang unstable
atau testing, yang lebih membutuhkan koneksi iternet apabila sistem ingin terus
di-update.
c. Tidak ada kontrol center terpusat
berbasis GUI/TUI. Debian banyak mengandalkan tool single
command-line untuk melakukan konfigurasi. Bagi sebagian pengguna,
kekurangan yang satu ini bisa menjadi kelebihan.
d. Kurangnya dukungan akan perangkat
keras. Hal ini bisa disebabkan karena masalah lisensi ataupun masalah teknis.
Beberapa kelebihan
Debian GNU/Linux, antara lain :
a. Dibuat dan didukung oleh
komunitas dengan kontrol kualitas yang tinggi.
b. Pemaketan dan kontrol kualitas
yang sangat baik dan konsisten, serta jumlah paket yang sangat besar. Setiap
paket deb telah diatur sedemikian rupa sehingga memilii kuaitas yang baik dan
telah diuji. Pengaturan software pada distribusi Debian GNU/Linux merupakan hal
yang menyenangkan. Dengan lebih dari 15000 paket binary, user bebas untu
memilih paket-paket mana saja yang diinginkan, tanpa harus melakukan kompilasi
sendiri.
c. Model pengembangan yang sangat
baik dan waktu pembuatn yang tidak teburu-buru.
Debian memiliki cabang pengembangan, yaitu :
1) Stable: telah teruji,
stabil;, walupun sedikit kuno.
2) Testing; pengujian
(dimanapengembangan telah melwati serangkaian pengujian dicabang unstable).
UBUNTU
KELEBIHAN LINUX
UBUNTU:
1. Linux merupakan
sistem operasi bebas dan terbuka (open source). Sehingga tidak perlu biaya
lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux, gratis.2. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah
terdapat alternatifnya di Linux karena banyak komunitas-komunitas
pengembangnya, semisal sourceforge.net. , atau bila terpaksa kita bisa
menjalankan software untuk Windows di Linux dengan bantuan emulator seperti
Wine sehingga file .exe dan .msi dapat dijalankan.3.
Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang
sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker karena masih berbasis teks (DOS).
Namun, kini Linux mudah digunakan hampir semudah menggunakan Windows, bahkan
masalah style pun, Linux lebih baik dari Windows 7.4.
Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX
sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari
UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba
hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri
kejadian tersebut.5. Keamanan.
Hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan,
adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Linux sejak awal
didesain multi-user, sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat
sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Beberapa orang
berpendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit
dibanding Windows, namun anggapan itu tidaklah tepat.6. Linux selain gratis untuk digunakan, gratis pula untuk
dimodifikasi dan didistribusikan ulang. Bahkan kita dapat mengembangkan distro
kita sendiri.7. Linux mempunyai
kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty).
Perangkat keras yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat
dijalankan dengan baik di atas Linux. Selain itu, tidak pernah ditemui
dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih
lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan
perangkat keras, seperti kasus file .docx (Word 2007-2010) yang tidak bisa
dibuka dengan Microsoft Word 2003 atau versi dibawahnya.8. Beragam pilihan. Hal ini bisa menjadi
kelebihan maupun kekurangan. Banyak distro bermunculan, contoh yang populer
seperti Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb.
Keanekaragaman ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing, namun di satu sisi hal ini juga akan membingungkan calon
pengguna Linux. Lihat chart distribusi Linux di http://distrowatch.com untuk
mengetahui rangking distro-distro Linux.9. Dukungan
komunitas yang beragam dan menyebar di seluruh dunia.10. Linux
dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya
modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus.11. Linux membutuhkan resource yang lebih
kecil dari Windows, sehingga cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal.
Selain itu hampir semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
Kekurang Linux Ubuntu -->
1. Banyak
pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut
untuk beralih dari Windows.2. Aplikasi-aplikasi
di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.3. Dukungan
perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux.
Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat
melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.4. Struktur direktori
dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan
belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.5. Bagi
administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka
mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi
administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus
belajar.6. Proses instalasi
software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux,
akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD /
DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu
package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
RED HAT
* Kelebihan Redhat
:1. Instalasinya mudah . Karena merupakan revolusioner Linux.
2. Standar baku file binner pada Linux
* Kelemahan Redhat :
1. Dukungan multimedia buruk
2. Transisi RedHat ke Fedora mengkhawatirkan.
3. Namanya kurang familiar
SUSE
Kelebihan
Dan Kekurangan Linux opensuse
* Salah satu keunggulan utama dari
OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan
berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro
Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang
* Stabil serta mudah dalam pendeteksian perangkat keras
* Murah atau bahkan free (Open Source)
* Bebas Virus
* Kemudahan dalam Update
Kelemahan OpenSuse 10.2
* Secara default opensuse 10.2 tidak bisa memutar file mp3 dg menggunakan aplikasi xmms
* Cara penginstallan yang cukup rumit
* Beberapa hardware tidak mendukung untuk penggunaan OpenSuse 10.2
* Stabil serta mudah dalam pendeteksian perangkat keras
* Murah atau bahkan free (Open Source)
* Bebas Virus
* Kemudahan dalam Update
Kelemahan OpenSuse 10.2
* Secara default opensuse 10.2 tidak bisa memutar file mp3 dg menggunakan aplikasi xmms
* Cara penginstallan yang cukup rumit
* Beberapa hardware tidak mendukung untuk penggunaan OpenSuse 10.2
FEDORA
Kelebihan dari Linux Fedora ialah :
1. Distro yang mapan, aman, dan
padat feature.
2. Digunakan sangat luas (sekitar 50
persen para pengguna Linux di Indonesia) dan populer (terutama di Amerika)
3. Dukungan yang baik, inovatif,
dekstop yang bagus, tool konfigurasi.
4. Tingkat security yang baik yaitu
adanya paket SELinux (Security-Enchanced Linux)
Kekurangan dari Linux Fedora ialah :
1. Tidak sestabil Debian atau
Slackware untuk server.
2. Tidak semudah dan semutakhir Suse
atau Mandrake untuk penggunaan dekstop.
3. Fedora ada distribusi untuk
keperluan umum.
4. Multimedia yang kurang (secara
default) tidak dapa memutar format Windows Media, MP3, atau DVD.
2.jelaskan
system operasi free BSD:
FreeBSD adalah suatu sistem operasi yang bekerja layaknya
UNIX tetapi bukan turunan dari UNIX. Pertama kali dikembangkan oleh Berkeley
Software Distribution pada tahun 1993.
Operating system ini dijuluki FreebSD karena software ini gratis untuk digunakan oleh siapapun termasuk untuk kepentingan komersial, source code yang tersedia dengan gratis, siapapun dapat meningkatkan performa FreeBSD ini atau menemukan bug untuk mensubmit source codenya, kata “free” dapat diartikan sebagai gratis, atau dapat digunakan sesuai keinginan user.
Saat ini FreeBSD banyak dipercaya sebagai OS untuk server yang menangani beban yang cukup tinggi. Tercatat beberapa situs internet tersibuk di dunia, seperti Yahoo.com, Hotmail.com, dan ftp.cdrom.com menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasi bagi servernya. Sementara itu, di Indonesia FreeBSD menjadi tulang punggung dari jaringan AI3 (Asian Internet Interconnection Initiative). Jaringan yang di Indonesia berpusat di ITB ini bertujuan untuk menghubungkan perguruan tinggi serta lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia ke jaringan internet melalui gateway internet AI3 di ITB.
1. Sejarah FreeBSD
Sejarah munculnya FreeBSD berawal dari pengembangan system Operasi Unix yang dirancang oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, peneliti dari AT&T Bell Laboratories. Selama pertengahan tahun 70an, Ken Thompson memperkenalkan UNIX ke University of California di Berkeley. Dan ketika University of California at Berkeley menerima source code ini (membeli dengan harga $400), co-creator Unix, Ken Thompson, tengah berkunjung ke salah satu fakultas. Melalui bantuannya yang konsisten, para periset dan mahasiswa, terutama Bill Joy (salah satu pendiri Sun Microsystem), berusaha mengembangkan source code Unix tersebut dan melahirkan apa yang disebut The Berkeley Software Distribution (BSD).
Dengan dukungan pendanaan dari DARPA (departemen pertahanan Amerika), Berkeley Computer System Research Group (CSRG) selanjutnya menjadi bagian penting dalam pengembangan Unix disamping Bell Labs. Bersamaan dengan Unix System V AT&T sendiri, BSD tumbuh menjadi salah satu dari dua flavor Unix mayor pada saat itu.
Faktanya, sistem Unix BSD berkembang lebih inovatif dari Unix System V. Ia lebih digemari oleh kalangan akademik dan institusi-institusi riset daripada perusahaan komersial.
Berbeda dengan Linux yang dibuat secara “keroyokan” oleh para programmer di seluruh dunia, FreeBSD dikembangkan oleh sebuah tim yang terbagi atas tiga kelompok besar, masing-masing adalah FreeBSD Core Team, FreeBSD Developers, dan FreeBSD Documentation Project. FreeBSD Core Team bertindak sebagai semacam “dewan direksi” dari proyek FreeBSD. Tim ini bertanggung jawab untuk menentukan tujuan-tujuan proyek secara keseluruhan serta aturan pelaksanaannya. Tim kedua, FreeBSD Developers, bertanggung jawab terhadap tugas teknis dalam pembuatan FreeBSD, sementara FreBSD Documentation Team menangani tugas-tugas yang berkenaan dengan pendokumentasian proyek, pembuatan manual, FAQ, dan sebagainya.
Seiring bergulirnya waktu, Unix BSD sangat mempengaruhi perkembangan sistem-sistem Unix yang ada saat ini. Berbagai utiliti dasar Unix, seperti C-shell, vi, TCP/IP, dan virtual memory, dibuat pertama kali pada rilis Unix BSD. Sun Microsystem SunOS termasuk turunan dari 4.2BSD, sedangkan Unix System V ditulis-ulang dalam rilis ke-empatnya (SVR4) untuk menyesuaikan diri dengan fitur-fitur BSD.
2. Versi FreeBSD
Versi modern BSD adalah 4.4BSD yang dirilis pada tahun 1993. Kebanyakan sistem-sistem BSD saat ini berstandarkan 4.4BSD-Lite. Di antara sekian banyak flavor Unix BSD terdapat tiga sistem freeware yang populer digunakan dan salah satunya adalah FreeBsd yang akan dijelaskan dalam pelatihan ini. Varian BSD yang lainnya adalah NetBSD dan OpenBsd.
Pengembangan FreeBSD melibatkan banyak sekali pihak. Biasanya mereka adalah programmer individu berkemampuan tinggi yang dikenal sebagai commiters. Commiters dipilih oleh FreeBSD Core Team. Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes, dan Nate Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set perubahan-perubahan yang dikenal dengan “Unofficial 386BSD Patchkit.”
David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek, selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD.
Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek untuk mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek memberikan dukungan dengan menawarkan server dan hardware ber-bandwidth tinggi untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993.
FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994. Selanjutnya sebagai upgrade dan peningkatan dilakukan secara berkesinambungan dan signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan rilis-rilis yang sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia. Yahoo!, direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan halamannya untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi dan vendor-vendor besar lainnya.
3. Tujuan dari penggunaan FreeBSD
Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran utama FreeBSD Project adalah memberikan software yang dapat digunakan untuk beragam tujuan. Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD adalah sisi teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi FreeBSD termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di antara yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang datang bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD.
4. Keuntungan menggunakan FreeBSD
• Memiliki sistem software third-party yang memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
• Keuntungan lain dalam memakai freebsd sebagai server diantaranya adalah mudah, gratis (bisa di download langsung dr www.freebsd.org), secure, powerfull, mendukung patch dan update, disertai port dan package u/ memudahkan install software lain, disertai firewall, dan ada team yang akan selalu develop OS FreeBSD.
• Sistem stabil untuk database, server internet, intranet, fill-server, intranet client, pengembangan java.,FreeBSD dpt berjalan lebih cepat dari Linux dalam beberapa bagian misal sbg server NFS,Termasuk s. operasi yg hemat karena fersi gratisnya.
5. Kelemahan memggunakan FreeBSD
Sedikit software untuk kantor apalagi versi gratisnya, Free BSD tidak dpt digunakan pada mikro karnal lam PC IBM, Free BSD tidak dpt mendukung ISA-plug-and-ply-card, Kecilnya basis developer dan pemakai yg mencari bug/kelemahan program, Belum jelas masa depannya untuk server database dan sistem operasi desktop .
6. Model Pengembangan FreeBSD
Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa dengan NetBSD maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dengan development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga. Penyeleksian tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team, yang merupakan papan direksi FreeBSD.
Model pengembangan FreeBSD diarahkan untuk menciptakan produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah satu sistem Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem. memiliki wewenang langsung untuk melakukan perubahan-perubahan pada system.
Selain FreeBSD, OS lain yang berbasis BSD adalah NetBSD dan OpenBSD. Perbedaan dari ketiga OS tersebut simplenya seperti ini. Dilihat dari kelebihannya :
1. FreeBSD : mendukung byk 3rd party software dng semboyan “ready to serve”.
2. OpenBSD : menitikberatkan pd security, dgn slogan canggihnya “secure by default”.
3. NetBSD : Mendukung banyak hardware dan berbagai arsitektur.
Operating system ini dijuluki FreebSD karena software ini gratis untuk digunakan oleh siapapun termasuk untuk kepentingan komersial, source code yang tersedia dengan gratis, siapapun dapat meningkatkan performa FreeBSD ini atau menemukan bug untuk mensubmit source codenya, kata “free” dapat diartikan sebagai gratis, atau dapat digunakan sesuai keinginan user.
Saat ini FreeBSD banyak dipercaya sebagai OS untuk server yang menangani beban yang cukup tinggi. Tercatat beberapa situs internet tersibuk di dunia, seperti Yahoo.com, Hotmail.com, dan ftp.cdrom.com menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasi bagi servernya. Sementara itu, di Indonesia FreeBSD menjadi tulang punggung dari jaringan AI3 (Asian Internet Interconnection Initiative). Jaringan yang di Indonesia berpusat di ITB ini bertujuan untuk menghubungkan perguruan tinggi serta lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia ke jaringan internet melalui gateway internet AI3 di ITB.
1. Sejarah FreeBSD
Sejarah munculnya FreeBSD berawal dari pengembangan system Operasi Unix yang dirancang oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, peneliti dari AT&T Bell Laboratories. Selama pertengahan tahun 70an, Ken Thompson memperkenalkan UNIX ke University of California di Berkeley. Dan ketika University of California at Berkeley menerima source code ini (membeli dengan harga $400), co-creator Unix, Ken Thompson, tengah berkunjung ke salah satu fakultas. Melalui bantuannya yang konsisten, para periset dan mahasiswa, terutama Bill Joy (salah satu pendiri Sun Microsystem), berusaha mengembangkan source code Unix tersebut dan melahirkan apa yang disebut The Berkeley Software Distribution (BSD).
Dengan dukungan pendanaan dari DARPA (departemen pertahanan Amerika), Berkeley Computer System Research Group (CSRG) selanjutnya menjadi bagian penting dalam pengembangan Unix disamping Bell Labs. Bersamaan dengan Unix System V AT&T sendiri, BSD tumbuh menjadi salah satu dari dua flavor Unix mayor pada saat itu.
Faktanya, sistem Unix BSD berkembang lebih inovatif dari Unix System V. Ia lebih digemari oleh kalangan akademik dan institusi-institusi riset daripada perusahaan komersial.
Berbeda dengan Linux yang dibuat secara “keroyokan” oleh para programmer di seluruh dunia, FreeBSD dikembangkan oleh sebuah tim yang terbagi atas tiga kelompok besar, masing-masing adalah FreeBSD Core Team, FreeBSD Developers, dan FreeBSD Documentation Project. FreeBSD Core Team bertindak sebagai semacam “dewan direksi” dari proyek FreeBSD. Tim ini bertanggung jawab untuk menentukan tujuan-tujuan proyek secara keseluruhan serta aturan pelaksanaannya. Tim kedua, FreeBSD Developers, bertanggung jawab terhadap tugas teknis dalam pembuatan FreeBSD, sementara FreBSD Documentation Team menangani tugas-tugas yang berkenaan dengan pendokumentasian proyek, pembuatan manual, FAQ, dan sebagainya.
Seiring bergulirnya waktu, Unix BSD sangat mempengaruhi perkembangan sistem-sistem Unix yang ada saat ini. Berbagai utiliti dasar Unix, seperti C-shell, vi, TCP/IP, dan virtual memory, dibuat pertama kali pada rilis Unix BSD. Sun Microsystem SunOS termasuk turunan dari 4.2BSD, sedangkan Unix System V ditulis-ulang dalam rilis ke-empatnya (SVR4) untuk menyesuaikan diri dengan fitur-fitur BSD.
2. Versi FreeBSD
Versi modern BSD adalah 4.4BSD yang dirilis pada tahun 1993. Kebanyakan sistem-sistem BSD saat ini berstandarkan 4.4BSD-Lite. Di antara sekian banyak flavor Unix BSD terdapat tiga sistem freeware yang populer digunakan dan salah satunya adalah FreeBsd yang akan dijelaskan dalam pelatihan ini. Varian BSD yang lainnya adalah NetBSD dan OpenBsd.
Pengembangan FreeBSD melibatkan banyak sekali pihak. Biasanya mereka adalah programmer individu berkemampuan tinggi yang dikenal sebagai commiters. Commiters dipilih oleh FreeBSD Core Team. Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes, dan Nate Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set perubahan-perubahan yang dikenal dengan “Unofficial 386BSD Patchkit.”
David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek, selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD.
Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek untuk mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek memberikan dukungan dengan menawarkan server dan hardware ber-bandwidth tinggi untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993.
FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994. Selanjutnya sebagai upgrade dan peningkatan dilakukan secara berkesinambungan dan signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan rilis-rilis yang sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia. Yahoo!, direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan halamannya untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi dan vendor-vendor besar lainnya.
3. Tujuan dari penggunaan FreeBSD
Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran utama FreeBSD Project adalah memberikan software yang dapat digunakan untuk beragam tujuan. Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD adalah sisi teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi FreeBSD termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di antara yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang datang bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD.
4. Keuntungan menggunakan FreeBSD
• Memiliki sistem software third-party yang memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
• Keuntungan lain dalam memakai freebsd sebagai server diantaranya adalah mudah, gratis (bisa di download langsung dr www.freebsd.org), secure, powerfull, mendukung patch dan update, disertai port dan package u/ memudahkan install software lain, disertai firewall, dan ada team yang akan selalu develop OS FreeBSD.
• Sistem stabil untuk database, server internet, intranet, fill-server, intranet client, pengembangan java.,FreeBSD dpt berjalan lebih cepat dari Linux dalam beberapa bagian misal sbg server NFS,Termasuk s. operasi yg hemat karena fersi gratisnya.
5. Kelemahan memggunakan FreeBSD
Sedikit software untuk kantor apalagi versi gratisnya, Free BSD tidak dpt digunakan pada mikro karnal lam PC IBM, Free BSD tidak dpt mendukung ISA-plug-and-ply-card, Kecilnya basis developer dan pemakai yg mencari bug/kelemahan program, Belum jelas masa depannya untuk server database dan sistem operasi desktop .
6. Model Pengembangan FreeBSD
Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa dengan NetBSD maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dengan development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga. Penyeleksian tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team, yang merupakan papan direksi FreeBSD.
Model pengembangan FreeBSD diarahkan untuk menciptakan produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah satu sistem Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem. memiliki wewenang langsung untuk melakukan perubahan-perubahan pada system.
Selain FreeBSD, OS lain yang berbasis BSD adalah NetBSD dan OpenBSD. Perbedaan dari ketiga OS tersebut simplenya seperti ini. Dilihat dari kelebihannya :
1. FreeBSD : mendukung byk 3rd party software dng semboyan “ready to serve”.
2. OpenBSD : menitikberatkan pd security, dgn slogan canggihnya “secure by default”.
3. NetBSD : Mendukung banyak hardware dan berbagai arsitektur.
3.JELASKAN
SISTIM OPERASI UNIX:
Unix atau UNIX adalah sebuah sistem
operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information
and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and
Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts
(MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence
Advenced Research Project,
Sistem operasi Unix digunakan secara luas baik sebagai
server atau workstation. Arsitektur Unix dan model client/server merupakan
elemen yang paling penting dalam perkembangan internet dan mengubah proses
komputasi secara terpusat dalam jaringan dari pada proses tunggal di komputer.
Linux, merupakan sistem operasi yang diadopsi dari Unix dan tersedia secara
bebas mendapat popularitas sebagai alternatif dari sistem operasi proprietary
seperti Microsoft Windows
Unix berkembang dari MULTICS, sebuah proyek sistem operasi yang multiuser.
Pada tahun 1969, proyek MULTICS dihentikan oleh AT&T karena terlambat,
tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, juga karena jauhnya jarak
antara periset yang mengembangkannya, antara laboratorium New Jersey dan MIT.Pada tahun 1969, Ken Thompson berkerja sama dengan Dennis Ritchie, dua peneliti yang sebelumnya bekerja pada proyek MULTICS, mencoba merealisasikan ide MULTICS menggunakan komputer PDP-7. Peter Neuman menyarankan menggunakan nama Unix untuk sistem yang baru ini. Pada tahun 1971, Unix di-port-kan untuk PDP-11 dari Digital. Kemudian pada tahun 1970, ilmuwan AT&T banyak menambahkan kemampuan UNIX sehingga banyak program-program kecil, yang disebut tools di UNIX, yang mana masing-masing tool digunakan untuk melakukan suatu fungsi.
Tahun 1973, Unix ditulis ulang oleh Ken Thompson dengan menggunakan Bahasa C yang baru dikembangankan oleh Dennis Ritchie. Bahasa C dirancang untuk dapat dibawa portable dari komputer satu ke komputer lainnya.
Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan "ported I/0 library", pustaka untuk mengatasi kesulitan membawa UNIX dari satu komputer ke komputer lain karna perbedaan penanganan sistem masukan dan keluaran dari setiap komputer. Unix pertama kali dibawa kedalam laboratorium Interdata 8/32, komputer mikro yang sama dengan PDP-11. Tahun 1978, sistem operasi UNIX dibawa kedalam komputer mini VAX. Hingga saat ini, Unix masih banyak sebagai sistem eksperimental.
Awal 1973 lebih dari 16 AT&T atau Western Electric di luar laboratorium Bell menjalankan sistem operasi Unix, Unix kemudian menyebar. Perusahaan-perusahaan mulai melakukan port terhadap Unix untuk mesinnya sehingga bermunculan beberapa varian Unix. Tahun 1977 sedikitnya 500 tempat menggunakan sistem operasi Unix, 125 diantaranya adalah perguruan tinggi dan lebih dari 10 negara asing. Pada tahun 1977 juga keluar Unix Versi 6 yang memiliki dukungan komersial.
Universitas California di Berkeley membayar 400 (dalam satuan dollar) untuk mendapatkan sumber Unix yang didalamnya terdapat kode sumber Unix yang lengkap. Bill joy dan Chuck Haley, lulusan dari Berkeley, mulai mengubah. Tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan modifikasi Unix dengan biaya pengganti media dan pengiriman seharga 50 (dalam satuan dollar). Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk mengembangkan Unix yang kemudian disebut dengan BSD Unix. banyak pengembangan yang telah dilakukan seperti multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter sampai dengan 255 karakter, dan kemampuan untuk digunakan di komputer lokal. pada tahun yang sama AT&T tetap mengembangkan Unix versinya, dan mulai khawatir akan kepopuleran BSD Unix. AT&T mengembangkan produk komersial Unix, yang disebut UNIX System V dan menyatakan sebagai standart Unix, dan menyatakan bahwa BSD Unix bukan merupakan produk Unix yang standart dan tidak kompetible, Pernyataan ini dikeluarkan oleh AT&T untuk meredam kepopuleran BSD Unix, juga karna hak cipta ada pada AT&T, BSD Unix dinyatakan sebagai BSD 4.2. dengan lisensi Berkeley dengan AT&T Universitas dapat secara bebas
4.SEBUTKAN
PARTISI-PARTISI PADA LINUX UBUNTU DAN BERIPENJELASAN:
Biasanya dalam suatu device yang
terpasang akan bernama /dev/hda1. Nomor 1 yang terdapat pada device tersebut
menunjukkan partisinya. Nomor-nomor tersebut berhubungan dengan jenis partisi
harddisk yang terdiri atas 3 macam, yaitu primary, extended, dan logical.
Partisi primary adalah partisi nomor
1 sampai 4 yang tidak dijadikan extended. Contohnya adalah /dev/hda1,
/dev/hda2, /dev/hda3, dan /dev/hda4.
Partisi extended adalah partisi
nomor 1 sampai 4 yang akan dijadikan logical. Anda tidak bisa menggunakan
partisi extended sebelum dijadikan logical.
Partisi logical adalah partisi nomor
5 ke atas yang merupakan pengembangan dari partisi extended.
Sebagai contoh, apabila komputer
Anda memiliki harddisk parallel SATA yang terpasang di kabel primary master.
Jika dalam harddisk tersebut telah terinstall sistem operasi Windows dengan
sebuah folder C, maka partisi C tersebut biasanya akan bernama /dev/hda1.
Sedangkan jika ada 2 pastisi (misal C dan D), kemungkinan akan bernama /dev/hda1
dan /dev/hda2, keduanya adalah partisi primary. Jika /dev/hda2 adalah extended,
maka C dan D adalah /dev/hda1 dan /dev/hda5. Arti /dev/hda5 adalah parisi
logical yang merupakan pengembangan dari partisi extended /dev/hda2.
Partisi harddisk yang akan dijadikan
sebagai partisi utama (/) dalam sistem operasi Linux paling tidak sebesar 2 GB
(tergantung dari distro yang digunakan). Sedangkan besarnya partisi swap adalah
minimal 2 kali dari ukuran RAM. Misalkan memori Anda sebesar 128 MB, maka
partisi swap yang harus disediakan adalah sebesar 235 MB. Jika partisi swap
terlalu kecil akan membuat kinerja komputer menjadi lambat bahkan hang dan jika
partisi swap terlalu besar akan memboroskan hardisk.
·
Kapankah membuat partisi utama dan
swap?
Untuk membuat sebuah partisi
sebaiknya dilakukan sebelum melakukan instalasi Linux, meskipun hal tersebut
bisa dilakukan pada saat melakukan instalasi dengan resiko menghapus partisi
sebelumnya. Anda dapat melakukan partisi dengan menggunakan qparted yang
tersedia dalam distro Knoppix, gparted dalam distro Ubuntu, atau diskdrake
dalam distro Mandriva.
Biasanya pilihan partisi dalam
sistem operasi Linux ada 4 macam, yaitu :
1. Remove all partitions on selected drives and create default
layout
Jika Anda memilih partisi dengan
menggunakan opsi ini, maka semua pertisi yang ada akan dihapus dan dibuat
partisi yang baru secara otomatis. Jangan memilih partisi jenis ini apabila
dalam harddisk Anda telah ada sistem operasi yang lain.
2. Remove Linux partitions on selected drives and create
default layout.
Jika dalam harddik Anda ada partisi
Linux dan Windows, dan Anda ingin menhapus partisi Linuxnya saja, Anda dapat
memilih opsi ini.
3. Use free space on selested drives and create defaul layout.
Dengan memilih opsi ini, Linux hanya
akan menggunakan harddisk yang kosong untuk dipartisi. Pastikan kapasitas
harddisk yang kosong cukup besar untuk dibagi menjadi 2 jenis partisi jika Anda
belum memilika partisi swap.
4. Create costum layout.
Anda dapat mementukan sendiri jenis
partisi dengan menggunakan opsi ini. Anda dapat mengatur secara bebas besar
harddisk yang digunakan dan banyaknya partisi yang akan dibuat.
FILE SYSTEM
File system merupakan sebuah metode
penyimpanan dan pengorganisasian data/file pada komputer. Yang jelas file
system ini menggunakan sebuah media penyimpanan seperti harddisk dan CD-ROM.
1. Second Extended (Ext2)
Second Extended File system (Ext2)
dirancang oleh Rémy Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful
untuk digunakan pada sistem operasi Linux.
Latar belakang
Ext2 pertama kali dikembangkan dan
diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga
penggunaannya pada sistem operasi lainnya.
Tujuannya adalah untuk membuat suatu
file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik
dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features.
Kemampuan dasar EXT2
- File system EXT2 mampu menyokong
beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories,
device special files, dan symbolic links.
- EXT2 mampu mengatur file-file
system yang dibuat dalam partisi yang besar.
- File system EXT2 mampu
menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter.
- EXT2 memerlukan beberapa blok
untuk super user (root).
2. Third Extended File System (Ext3)
- EXT3 merupakan suatu journalled
filesystem
- Journalled filesystem didesain
untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya.
- Dengan adanya journalled
filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan
kekonsistensian data, yang akan
memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar.
- EXT3 adalah suatu filesystem yang
dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux.
- EXT3 merupakan hasil perbaikan
dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai
macam keunggulan
Keunggulannya:
§
Availability :
EXT3 tidak mendukung proses
pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami
“shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang.
Hal seperti ini terjadi karena data
ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya
selalu konsisten.
Waktu yang diperlukan untuk
me-recover ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan
tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung
kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan
ukuran awal (default)
membutuhkan sekitar 1 sekon untuk
recover (tergantung dari kecepatan hardware).
§
Integritas Data
- Dengan menggunakan file sistem
ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas data
dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan (shutdown).
- Kita bisa memilih tipe dan level
proteksi yang diterima data.
- Kita bisa memilih untuk menjaga
agar file system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan terhadap
data dalam file system dalam kasus dimatikannya (shutdown) system yang belum
dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan.
- Secara alternatif kita bisa
memilih untuk lebih memastikan bahwa data konsisten dengan bagian dari file
system; ini berarti kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada
file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”.
- Pilihan yang aman yakni menjaga
kekonsistenan data sebagai bagian dari file system adalah pilihan default
ü
Perbandingan EXT2 VS EXT3
- Secara umum prinsip-prinsip dalam
EXT2 sama dengan EXT3.
- Metode pengaksesan file, keamanan
data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama.
- Perbedaan mendasar antara kedua
file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada EXT3.
- Konsep journaling ini menyebabkan
EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari
kerusakan.
- Konsep journaling ini menyebabkan
EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data akibat
terjadinya kerusakan.
3. Fourth Extended File System
(Ext4)
Ext4 dirilis secara komplit dan
stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default
memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah
support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu
versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan fs
ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu
rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan
mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan
48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum
filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal
checksumming, Defragmentation support.
5.SEBUTKAN
EXTENTION FILE PADA LINUX DAN BERI PENJELASAN DAN FILE KERNEL:
Pada saat pertama kali kita menggunakan Linux pasti kita
bertanya-tanya apa lagi pada saat kita mengeksplorasi direktory dan
file-filenya, ada kemungkinan timbul pertanyaan-pertanyaan. “Apa maksud dari
Home Directory, Root Folder (/), /etc, /var/, /boot, /home?” “Apakah Linux
mengenal istilah ‘Drive A’, ‘Drive C, D’?” “Mengapa tidak ditemukan file
program seperti .exe, .com, dll di dalam Linux ?”
Untuk mengerti filesystem di Linux, kita perlu sedikit mengubah
pengertian yang telah kita anut selama ini terhadap filesystem, khususnya file
system di system operasi Windows. Oleh karena itu, modul ini memerlukan
asumsi-asumsi sebagai berikut :
1. Pemahaman terhadap filesystem di Windows
2. Pemahaman komputer secara umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.
1. Pemahaman terhadap filesystem di Windows
2. Pemahaman komputer secara umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.
Dalam modul ini, yang dimaksud dengan filesystem adalah suatu cara
pengorganisasian file dan direktori di dalam suatu media penyimpanan (misalnya
harddisk).
1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive C, Drive D’ Dll
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan
mengunci dalam pengertian filesystem Windows.
Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam Linux.
Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya: semua file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).
2. Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.
3. Device = Nama File
Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
4. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori
yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan
mengunci dalam pengertian filesystem Windows.
Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam Linux.
Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya: semua file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).
2. Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.
3. Device = Nama File
Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
4. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori
yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
/
(root!)
|
|
—————————————————————-
| | | | | | | | |
| | | | | | | | |
/bin /boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
|
/home/andi /home/sabar
(root!)
|
|
—————————————————————-
| | | | | | | | |
| | | | | | | | |
/bin /boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
|
/home/andi /home/sabar
/ = root directory
/home = direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi akan
memiliki direktori home sbb: /home/andi/
/etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program aplikasi maupun
system Linux
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang berkaitan dengan system.
/tmp = sama seperti direktori direktori temp pada Windows, namun pada Linux
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodic
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file log, dan mail.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses booting dari
Linux
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = serial port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller
Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem
operasi GNU/Linux.
Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem
operasi UNIX,
dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan
dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari
perangkat lunak bebas dan sumber
terbuka./home = direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi akan
memiliki direktori home sbb: /home/andi/
/etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program aplikasi maupun
system Linux
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang berkaitan dengan system.
/tmp = sama seperti direktori direktori temp pada Windows, namun pada Linux
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodic
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file log, dan mail.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses booting dari
Linux
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = serial port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller
Kernel Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2)[2] (dengan bermacam-macam Firmware dengan lisensi tidak gratis yang bervariatif[rujukan?]), dan dikembangkan oleh kontributor dari seluruh dunia. Diskusi perkembangan dari hari ke hari dilakukan di Mailing List Linux Kernel.
Kernel Linux pada awalnya dibayangkan dan kemudian dibuat oleh murid Ilmu Komputer berkebangsaan Finlandia, Linus Torvalds pada tahun 1991.[3] Pengembang dan Pengguna Linux bertambah dengan cepat, lalu mereka mengadaptasi kode dari proyek-proyek software gratis untuk digunakan sebagai Sistem Operasi baru.[4] Linux kernel telah menerima kontribusi dari ribuan programmer.[5] Banyak Distribusi Linux telah dirilis berdasarkan Kernel Linux.